Menjalankan sholat fardhu memang kewajiban, seringkali kita tidak merasakan dibalik kewajiban itu menyimpan banyak keajaiban di dalamnya. Seperti dimudahkan segala urusannya. Pernah ada seorang teman awalnya begitu rajin dirinya menunaikan sholat fardhu karena semakin meningkat tugas di kantornya kewajiban sholat fardhunya seringkali diabaikan. Sampai pada suatu hari dirinya merasa merasa mendapatkan sentilan dari Allah mencoba untuk menjalankan sholat fardhunya tepat waktu dia menemukan banyak keajaiban, berikut ini penuturannya.
'kejadian ini saya alami baru-baru ini, dimana pada pertengahan bulan lalu saya benar- benar stress berat dan hampir putus asa karena target yg diberikan oleh bos belum terlihat akan tercapai dan itu membuat saya menjadi orang yang mudah emosinya meledak-ledak, baik pada anak buah ataupun kepada istri sendiri dan anak- anak.' tuturnya.
Awalnya saya hendak pergi ke dukun alhamdulillah, Mas Agus syafii melarang saya. saya masih ingat kata Mas, 'Jangan pergi ke dukun, bukannya memohon kepada Allah malah berbuat dosa besar, Ayo sana sholat fardhunya diawal waktu ditingkat dengan sholat berjamaah di masjid, memohon kepada Allah.'
'Disaat saya dititk bawah yg membuat saya lebih stress, tiba-tiba saya seperti disentil oleh Allah melalui nasehat Mas Agus supaya saya lebih giat sholat fardhu diawal waktu yang dulu pernah saya jalani tapi sekarang sudah jarang saya menjalankannya.
Akhirnya dengan kebulatan tekad dan niat yang tulus serta mengharapkan Ridho Allah Subhanahu Wa Ta'ala, mulai hari itu juga saya menjalani sholat fardhu diawal waktu .Subahanallah dalam waktu hanya lebih kurang 2 minggu, target yang diberikan oleh bos dapat saya capai malah melebihi dari target. Alhamdullillah sekarang saya masih bekerja dengan jabatan baru yang lebih tinggi sehingga memudahkan saya berbagi rizki bersama anak-anak Amalia.' tuturnya. Subhanallah.
'Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.' (QS Ath-Thalaq 2-3).
0 komentar:
Posting Komentar